Jumat, 30 April 2021

Server Side Programming - Pertemuan 8

Rangkuman Materi Server Side Programming
Pertemuan 8

A.     Pengertian PHP

 

PHP  (PHP: Hypertext Preprocessor) adalah sebuah bahasa pemrograman server side scripting yang bersifat open source sehingga pengguna bebas memodifikasi dan mengembangkan sesuai dengan kebutuhan mereka.

Sebagai sebuah scripting language, PHP menjalankan instruksi pemrograman saat proses runtime. Hasil dari instruksi tentu akan berbeda tergantung data yang diproses.

PHP merupakan bahasa pemrograman server-side, maka script dari PHP nantinya akan diproses di server. Jenis server yang sering digunakan bersama dengan PHP antara lain Apache, Nginx, dan LiteSpeed.

B.      Kelemahan PHP

1.      Kurang pas jika digunakan untuk pengembangan dengan skala besar.

2.      Tidak memiliki sitem pemrogaman berorientasi objek yang sesungguhnya (sampai versi 4 ini).

3.      Tidak dapat memisahkan antara tampilan denga logik dengan baik.

4.      PHP memiliki kelemahan keamanan tertentu jika programmer tidak teliti dalam melakukan pemrograman dan kurang memperhatikan isi dan konfigurasi PHP.

5.      Kode PHP mudah dibaca semua orang dan dikompilsai hanya dapat dilakukan dengan tool yang mahal.

6.      Tidak mengenal yang namanya

7.      Untuk menggunakan PHP harus melakukan menginstall web server

8.      Banyak kompetisi karena memiliki komunitas yang besar. Setiap saat akan bertambah terus menerus.

9.      Terlihat kurang prestigious karena entry level yang berada ditingkat pemula.

10.  Tidak ada tipe data pada PHP. Hal tersebut kadang muncul bug yang tidak diinginkan.

C.      Kelebihan PHP

1.             Memiliki Komunitas yang Besar

Seorang web programmer pasti mengenal PHP dan pasti sudah pernah bermain PHP. Contoh web yang menggunakan PHP dan paling populer yaitu  Facebook, Yahoo, Wikipedia, WordPress.

2.             Mudah Dipelajari

PHP mudah di install dan di konfigurasi menjadikan pemrograman tingkat entry level yang mudah dipelajari bahkan pemula sekalipun.

3.             Pengembangan Cepat

4.             Membuat aplikasi dengan menggunakan PHP akan lebih  cepat daripada mengembangkan apliksai web dengan bahasa pemrogaman lainnya. PHP menyuguhkan banyak tools yang tersedia secara open source sehingga mempecepat proses dari start sampai finis.

Projek besar PHP antara lain adalah Prestashop, WordPress, Drupal, dan sebainya.

Pengembangan apliksai PHP mudah karena banyak dokumentasi, referensi dan developer yang membantu dalam pengembangannya.

4.             Ringkas

Ringkas karena tidak perlu melakukan seting berlebihan, konfigurasi dengan database yang mudah serta proses pengembangan yang tidak memerlukan kompilasi pada saat install. Hal tersebut yang membuat PHP menjadi lebih ringkas dan praktis dibandingkan dengan bahasa pemrograman lainnya. Perlu diingat PHP dapat juga digunakan  dalam dokumen HTML.

5.             Maintenance Mudah

PHP memiliki sifat interpreter yang membuat seorang programmer dapat melakukan update software jika diperlukan walaupun PHP sedang berjalan dan tanpa harus melakukan kompilasi source code.PHP dapat berjalan di berbagai macam web seperti Apache, Nginx dan IIS.

6.             Open Source

PHP yang bersifat open source  dengan lisensi PHP License V3.01 yang berisi setiap pengguna program PHP bebas menggunakan PHP secara gratis tanpa memberikan royalty apapun ke PHP group namun wajib mencantumkan lisensi atas PHP yang dimiliki PHP Group.

7.             PHP dapat membuat web menjadi dinamis

8.             Aplikasi PHP lebih cepat dibandingkan ASP maupun Java.

9.             Mendukung banyak paket database seperti MySQL, Oracle, PostgrSQL dan sebagainya.

10.      Multiplatform, cocok digunakan di semua komputer dan semua operating system.

11.      PHP memiliki keamanan yang tinggi.

 

D.     Fungsi PHP

Secara umum, fungsi PHP adalah digunakan untuk pengembangan website. Baik website statis seperti situs berita yang tidak membutuhkan banyak fitur. Ataupun website dinamis seperti toko online dengan segudang fitur pendukung.

Namun, penggunaan PHP tidak terbatas pada pengembangan website saja. Karena fleksibilitasnya yang tinggi, PHP juga bisa digunakan untuk membuat aplikasi komputer sekalipun. 

E.      Sintaks Dasar PHP

Sintaks dasarnya dibuka dengan <?php dan ditutup dengan ?> 

Sintaks PHP bersifat case sensitive. Jadi, penggunaan huruf besar atau kecil akan turut mempengaruhi output yang diberikan. 

Pada PHP, pengguna juga bisa menuliskan komentar sebagai penjelasan dari kode yang ditulis. Komentar di PHP menggunakan // atau */ dan tidak akan dimunculkan sebagai output di browser. 

Semua kode PHP yang ditulis harus disimpan dengan file ekstensi  .php

F.      Penulisan Kode PHP

Pada dasarnya, penulisan kode bahasa pemrograman ini terbagi dua: 

1. PHP NATIVE

Native adalah penulisan kode PHP dari nol ketika melakukan perancangan sebuah website. PHP Native sering digunakan oleh developer yang memiliki keahlian coding cukup baik atau mereka yang ingin membuat kerangka alur yang unik dengan fungsionalitas tinggi. 

2. PHP FRAMEWORK

Ketika menggunakan framework, developer dapat memanfaatkan kerangka pengelolaan website yang sudah jadi. Artinya, tidak perlu membuatnya dari awal sehingga memudahkan pekerjaan. Framework dapat membantu developer bekerja lebih efisien dan menyelesaikan pengembangan website lebih cepat. 

Beberapa Framework PHP yang populer digunakan antara lain: CodeIgniter, Laravel, Yii, Symfony dan Zend Framework. 

G.     PHP DAN MYSQL

PHP sering digunakan bersama dengan MySQL untuk membangun sebuah website yang dinamis. MySQL adalah sebuah sistem manajemen database yang akan mengakses dan memproses data. 

Sebelumnya PHP dan MySQL harus sudah terhubung satu sama lain. Ketika ada permintaan dari browser ke web server, PHP akan menghubungi MySQL server untuk mencarikan data yang dibutuhkan di database. Setelah mendapatkan datanya, MySQL server akan meneruskan informasi tersebut ke server untuk dilanjutkan ke browser.  

Jadi, dengan adanya PHP dan kemampuannya berkomunikasi dengan sebuah database, akan lebih mudah jika ingin mengembangkan website lebih besar lagi.

 

 

 

 


Kamis, 15 April 2021

Server SIde Programming - Pertemuan 7

 


Rangkuman Materi Server Side Programming
Pertemuan 7

A.      Bootstrap

Bootstrap merupakan framework open-source khusus front end yang awalnya dibuat oleh Mark Otto dan Jacob Thornton guna mempermudah dan mempercepat pengembangan web di front end. Bootstrap mempunyai semua jenis html dan template desain berbasis CSS untuk berbagai fungsi dan komponen seperti navigasi, sistem grid, carousel gambar, dan tombol (button). Framework ini memang menghemat waktu developer karena tidak perlu mengelola template berkali-kali.

 

Fungsi utama dari Bootstrap adalah untuk membuat situs yang responsif. Interface (tampilan) website akan bekerja secara optimal dan menyesuaikan diri di semua ukuran layar, baik smartphone maupun layar komputer/laptop. Developer tak perlu lagi mendesain situs khusus untuk perangkat tertentu. Trafik dan jangkauan audiens versi desktop tidak akan hilang dan tetap diarahkan ke website versi mobile. User dan komunitas bootstrap semakin berkembang. Developer dan designer website bisa bertukar informasi dan juga berdikusi mengenai patch framework terbaru.

B.      Kelemahan Bootstrap

1.       Karena menggunakan CSS3, bootstrap kurang variatif dan minim gambar

2.       Terlalu fokus pada pengkodean, sehingga membuat kita kurang kreatif mendesain situs web sesuai dengan yang benar-benar diinginkan.

 

3.       tidak dapat menampilkan situs web yang sama di semua browser. Maka hanya browser tertentu yang menunjukkan situs web boostrap sesuai ukurannya dengan layar dari perangkat yang dipakai.

 

C.      Kelebihan Bootstrap

1.       Mempercepat ketika membuat front-end pada website.

2.       Bootstrap memiliki tampilan yang modern sehingga bisa membuat website memiliki tampilan yang menarik.

3.       Bootstrap akan membuat tampilan website lebih responsif. Jadi, ketika menggunakan smartphone ataupun komputer untuk membuat websiter Anda, maka ia akan menyesuaiakan dengan ukuran layar.

4.       Boostrap juga akan membuat website lebih ringan ketika dibuka. Jadi mereka yang ingin mengakses website Anda tidak harus menunggu waktu yang lama. Hal ini karena sebelumnya proses pembuatan bootstrap sudah dilakukan secara rapi dan sistematis.

5.       Dengan adanya bootstrap, kita bisa memperoleh semua macam warna, operasi penggunaan, dan juga berbagai macam variabel yang Anda butuhkan. Jadi tidak perlu khawatir lagi karena hasilnya sudah tentu tidak akan berlainan ketika membukanya di perangkat yang berbeda.

6.       Bootstrap diketahui lebih lengkap. Hal ini karena ia sudah mencakup CSS, HTML, dan juga Javascript.

7.       Open source, maksudnya Anda tidak perlu harus mendapatkan lisensi dan bahkan bisa mengembangkan website sesuai dengan kebutuhan atau keperluan.

8.       Kerangka yang dimiliki oleh bootstrap menggunakan Less. Less merupakan sebuah teknologi dari CSS yang terkenal akan kemudahannya. Less menawarkan banyak fleksibilitas dan juga kekuatan.

 

D.      Mengaplikasikan Bootstrap Pada HTML

1.    Menggunakan Bootstrap dengan CDN

Cara ini termasuk cara yang paling gampang dilakukan untuk pemula yang baru belajar Bootstrap. Kita cukup copy link CDN Bootstrap, lalu di taruh pada kode HTML, dengan syarat kita harus terhubung dengan internet, karena Bootstrap akan diambil dari server CDN.

CDN merupakan kependekan dari Content Delivery Network, semacam server yang tersebar di seluruh dunia untuk mengantarkan konten secara optimal dan cepat.

Kelebihan dari cara ini adalah kita bisa langsung menggunakan Bootstrap tanpa harus mendownload, namun tetap membutuhkan koneksi internet.

2.   Download Bootstrap Secara Manual

Bootstrap dapat kita download secara manual dari website resminya, yakni getbootstrap.com. Terdapat tombol download pada button tersebut, dan saat di klik kita akan secara otomatis mendapatkan bootstrap versi terbaru.

Kelebihan cara ini adalah kita tidak perlu terhubung ke internet setiap saat seperti pada CDN untuk dapat menggunakan Bootstrap, karena Bootstrap-nya sudah ada di aset lokal.

3.   Menggunakan Bootstrap dengan Package Manager

Package manager adalah sebuah program untuk manajemen paket pada proyek web. Contohnya: NPM, Composer, Yarn, PNPM, dan sebagainya.

Menggunakan Bootstrap dengan package manager tidak direkomendasikan untuk pemula, karena akan membutuhkan pengetahuan lain seperti cara kerja package manager itu sendiri dan ekosistem yang dipakai.

 

 

 

 


Server Side Programming - Pertemuan 6

 BREAK DONG  BREAK DONG  BREAK DONG

 BREAK DONG  BREAK DONG  BREAK DONG

 BREAK DONG  BREAK DONG  BREAK DONG

 BREAK DONG  BREAK DONG  BREAK DONG

 BREAK DONG  BREAK DONG  BREAK DONG

 BREAK DONG  BREAK DONG  BREAK DONG 

BREAK DONG  BREAK DONG  BREAK DONG

 BREAK DONG  BREAK DONG  BREAK DONG

 BREAK DONG  BREAK DONG  BREAK DONG

 BREAK DONG  BREAK DONG  BREAK DONG

 BREAK DONG  BREAK DONG  BREAK DONG

 BREAK DONG  BREAK DONG  BREAK DONG

 BREAK DONG  BREAK DONG  BREAK DONG

 BREAK DONG  BREAK DONG  BREAK DONG

 BREAK DONG  BREAK DONG  BREAK DONG

 BREAK DONG  BREAK DONG  BREAK DONG

 BREAK DONG  BREAK DONG  BREAK DONG

 BREAK DONG  BREAK DONG  BREAK DONG

 BREAK DONG  BREAK DONG  BREAK DONG

 BREAK DONG  BREAK DONG  BREAK DONG

 BREAK DONG  BREAK DONG  BREAK DONG

 BREAK DONG  BREAK DONG  BREAK DONG

 BREAK DONG  BREAK DONG  BREAK DONG

 BREAK DONG  BREAK DONG  BREAK DONG

 BREAK DONG  BREAK DONG  BREAK DONG

 BREAK DONG  BREAK DONG  BREAK DONG

 BREAK DONG  BREAK DONG  BREAK DONG

 BREAK DONG  BREAK DONG  BREAK DONG

 BREAK DONG  BREAK DONG  BREAK DONG

 BREAK DONG  BREAK DONG  BREAK DONG

 BREAK DONG  BREAK DONG  BREAK DONG

 BREAK DONG  BREAK DONG  BREAK DONG

 BREAK DONG  BREAK DONG  BREAK DONG

 BREAK DONG  BREAK DONG  BREAK DONG

 BREAK DONG  BREAK DONG  BREAK DONG

 BREAK DONG  BREAK DONG  BREAK DONG

 BREAK DONG  BREAK DONG  BREAK DONG

 BREAK DONG  BREAK DONG  BREAK DONG

 BREAK DONG  BREAK DONG  BREAK DONG

 BREAK DONG  BREAK DONG  BREAK DONG

 BREAK DONG  BREAK DONG  BREAK DONG

 BREAK DONG  BREAK DONG  BREAK DONG

 BREAK DONG  BREAK DONG  BREAK DONG

 BREAK DONG  BREAK DONG  BREAK DONG

 BREAK DONG  BREAK DONG  BREAK DONG

 BREAK DONG  BREAK DONG  BREAK DONG

 BREAK DONG  BREAK DONG  BREAK DONG

 BREAK DONG  BREAK DONG  BREAK DONG

 BREAK DONG  BREAK DONG  BREAK DONG

 BREAK DONG  BREAK DONG  BREAK DONG

 BREAK DONG  BREAK DONG  BREAK DONG

 BREAK DONG  BREAK DONG  BREAK DONG

 BREAK DONG  BREAK DONG  BREAK DONG

 BREAK DONG  BREAK DONG  BREAK DONG

 BREAK DONG  BREAK DONG  BREAK DONG

 BREAK DONG  BREAK DONG  BREAK DONG

 BREAK DONG  BREAK DONG  BREAK DONG

 BREAK DONG  BREAK DONG  BREAK DONG

 BREAK DONG  BREAK DONG  BREAK DONG

 BREAK DONG  BREAK DONG  BREAK DONG

Server Side Programming - Pertemuan 5

 


Server Side Programming
Pertemuan 4 (Pengenalan CSS)

A.     CSS

CSS merupakan kependekan dari Casading Style Sheet. CSS adalah kode-kode yang dibuat untuk mengatur tampilan dari sebuah halaman web (kode html). CSS mendukung tampilan halaman website agar lebih menarik tanpa mengganggu ataupun mengubah kode-kode html  beserta isinya.

B.      Penulisan (Syntax)

Berbeda dengan kode html yang ditulis dengan menggunakan tag pembuka dan penutup, penulisan css lebih mirip dengan cara menuliskan atribute.

 

CSS terdiri dari empat bagian penyusun, yaitu:

1.       Properties

Properties di sini merupakan kode atau perintah utama yang nanti akan dibaca oleh browser.

Contoh: Color, border, margin, padding dsb.

2.       Titik Dua (Colon)

(:)

3.       Value

Value ibarat sebuah kriteria yang mengikuti properties. Properties memiliki valuenya masing-masing.

4.       Titik koma (Semi Colon)

(;)

C.      Contoh Penulisan CSS dalam Tag Pembuka (INLINE)

Contoh 1:

<h1 style =”Color: blue”

Contoh 2:

<p style=”margin:5px;padding :5px”> Ini adalah paragraf dengan jarak atas, kanan, kiri, bawah dan atas sebanyak 5 pixel </p>

Jika dalam satu tag pembuka terdapat lebih dari satu atribut, maka antar atribut harus diberikan tanda titik koma (;) sebagai pemisah agar dapat dibaca oleh browser.

D.      Tambahan

Terdapat kode-kode html yang sudah memiliki perubahan tampilan secara otomatis. Contoh sederhananya adalah tag <h1></h1> dan sejenisnya yang dapat merubah tampilan isi menjadi lebih tebal. Hal tersebut terjadi karena browser menambahkan kode CSS ketika membaca kode tersebut, kemudian mengaplikasikannya pada kode-kode yang sesuai. Sedangkan, jika menginginkan tampilan yang lebih beragam seperti ukuran, warna dan lain sebagainya, kita dapat menambahkan style CSS secara langsung pada kode yang kita buat.

 

Praktikum 4

A.     Tag Span <span></span>

Span element merupakan element inline (elemen yang tidak membentuk garis baru) yang digunakan untuk memisahkan satu element dari efek element yang lain dengan cara mengelompokkan elemen-elemen yang dimaksud. Span element hanya digunakan pada sebuah konten yang tidak mempresentasikan apapun

 

B.      Beberapa Jenis Display HTML

Di dalam html ada beberapa jenis display html element. Antara lain:

1.       Block (Berdiri Sendiri)

Display ini memakan tempat satu baris, sehingga akan mengekspansi tempat baru dan membuat kode setelahnya ditampilkan di bawahnya sekalipun tanpa memasukkan tag <br>. Contoh tag yang termasuk jenis ini adalah tag <h1></h1>.

2.       Inline

Dalam suatu baris, jenis in berbagi dengan elemen-elemen yang lain sebagaiana tag <img></img>. Jenis ini akan ditampilkan secara berurutan dalam satu baris sampai tempat dalam baris tersebut habis kecuali jika kita menggunakan tag <br>

 

C.      Menentukan Warna Dalam CSS

Dalam menentukan color (warna) dalam tampilan CSS, baik untuk font, border dan lain sebagainya. Terdapat 3 cara.

1.       Menggunakan nama warna umum seperti red, green, blue, black dan lain sebagainya.

Contoh: <h1 style=”color:blue;”> Ini Adalah Heading  dengan Teks Berwarna Biru</h1>

 

2.       Menggunakan rumus RGB (Red, Green, Blue) yang merupakan 3 warna primer untuk mendapatkan warna baru. Atribut RGB ditulis sebagai berikut: <p style=”color: rgb(nilai red, nilai green, nilai blue);”></p>.

Masing-masing nilai dari ketiga warna tersebut diisi dengan skala angka antara 0 (terendah) sampai 255 (tertinggi). Nilai-nilai tersebutlah yang akan menentukan warna apa yang akan dihasilkan.

Contoh: <p style=”color: rgb (0, 255, 255);”>Ini adalah paragraf berwarna ‘cyan’ yang didapat dari kode rgb (0,255,255)</p>.

 

Mode warna ini, dalam komputer bernilai 8bit. Untuk mengetahui komposisi rgb suatu warna, kita dapat mengunjungi website html color code atau menggunakan tool-tool eksternal lainnya.

 

3.       Menggunakan kode kombinasi yang mewakili suatu warna. Kode tersbut bersifat unik, tidak dapat ditukar dengan kode warna lain dan biasanya terdiri dari simbol tagar, huruf dan angka.

 

Contoh: <p style=”color: #00ffff;”>Ini adalah paragraf berwarna ‘cyan’ yang didapat dari kode rgb #00ffff</p>.

 

Mode warna ini, dalam komputer bernilai 16bit dan lebih kaya dari mode warna sebelumnya. Untuk mengetahui komposisi ini, sama dengan cara sebelumnya, kita dapat mengunjungi website html color code atau menggunakan tool-tool eksternal lainnya.