Rangkuman Materi Server Side Programming
Pertemuan 8
A.
Pengertian
PHP
PHP
(PHP: Hypertext Preprocessor) adalah sebuah bahasa
pemrograman server side scripting yang bersifat open source
sehingga pengguna bebas memodifikasi dan mengembangkan sesuai dengan kebutuhan
mereka.
Sebagai
sebuah scripting language, PHP menjalankan instruksi pemrograman saat proses runtime.
Hasil dari instruksi tentu akan berbeda tergantung data yang diproses.
PHP
merupakan bahasa pemrograman server-side, maka script dari PHP nantinya akan
diproses di server. Jenis server yang sering digunakan bersama dengan PHP
antara lain Apache, Nginx, dan LiteSpeed.
B.
Kelemahan
PHP
1.
Kurang
pas jika digunakan untuk pengembangan dengan skala besar.
2.
Tidak
memiliki sitem pemrogaman berorientasi objek yang sesungguhnya (sampai versi 4
ini).
3.
Tidak
dapat memisahkan antara tampilan denga logik dengan baik.
4.
PHP
memiliki kelemahan keamanan tertentu jika programmer tidak teliti dalam
melakukan pemrograman dan kurang memperhatikan isi dan konfigurasi PHP.
5.
Kode
PHP mudah dibaca semua orang dan dikompilsai hanya dapat dilakukan dengan tool
yang mahal.
6.
Tidak
mengenal yang namanya
7.
Untuk
menggunakan PHP harus melakukan menginstall web server
8.
Banyak
kompetisi karena memiliki komunitas yang besar. Setiap saat akan bertambah
terus menerus.
9.
Terlihat
kurang prestigious karena entry level yang berada ditingkat
pemula.
10. Tidak ada tipe data pada PHP. Hal tersebut
kadang muncul bug yang tidak diinginkan.
C.
Kelebihan
PHP
1.
Memiliki Komunitas yang Besar
Seorang web programmer pasti mengenal PHP dan pasti sudah
pernah bermain PHP. Contoh web yang menggunakan PHP dan paling populer
yaitu Facebook, Yahoo, Wikipedia, WordPress.
2.
Mudah Dipelajari
PHP mudah di install dan di konfigurasi
menjadikan pemrograman tingkat entry level yang mudah dipelajari bahkan pemula
sekalipun.
3.
Pengembangan Cepat
4.
Membuat aplikasi dengan
menggunakan PHP akan lebih cepat daripada mengembangkan apliksai web
dengan bahasa pemrogaman lainnya. PHP menyuguhkan banyak tools yang tersedia secara open source sehingga mempecepat
proses dari start sampai finis.
Projek besar PHP antara lain adalah
Prestashop, WordPress, Drupal, dan sebainya.
Pengembangan apliksai PHP mudah karena
banyak dokumentasi, referensi dan developer yang membantu dalam
pengembangannya.
4.
Ringkas
Ringkas karena tidak perlu melakukan
seting berlebihan, konfigurasi dengan database yang mudah serta proses pengembangan yang
tidak memerlukan kompilasi pada saat install. Hal tersebut yang membuat PHP
menjadi lebih ringkas dan praktis dibandingkan dengan bahasa pemrograman
lainnya. Perlu diingat PHP dapat juga digunakan dalam dokumen HTML.
5.
Maintenance Mudah
PHP memiliki sifat interpreter yang
membuat seorang programmer dapat melakukan update software jika diperlukan walaupun PHP sedang
berjalan dan tanpa harus melakukan kompilasi source code.PHP dapat berjalan di berbagai macam web
seperti Apache, Nginx dan IIS.
6.
Open Source
PHP yang bersifat open source dengan lisensi PHP License V3.01 yang
berisi setiap pengguna program PHP bebas menggunakan PHP secara gratis tanpa
memberikan royalty apapun
ke PHP group namun wajib mencantumkan lisensi atas PHP yang dimiliki PHP Group.
7.
PHP
dapat membuat web menjadi dinamis
8.
Aplikasi
PHP lebih cepat dibandingkan ASP maupun Java.
9.
Mendukung
banyak paket database seperti
MySQL, Oracle, PostgrSQL dan sebagainya.
10.
Multiplatform,
cocok digunakan di semua komputer dan semua operating system.
11.
PHP
memiliki keamanan yang tinggi.
D.
Fungsi
PHP
Secara
umum, fungsi PHP adalah digunakan untuk pengembangan website. Baik website
statis seperti situs berita yang tidak membutuhkan banyak fitur.
Ataupun website dinamis seperti toko online dengan segudang fitur
pendukung.
Namun,
penggunaan PHP tidak terbatas pada pengembangan website saja. Karena
fleksibilitasnya yang tinggi, PHP juga bisa digunakan untuk membuat aplikasi
komputer sekalipun.
E.
Sintaks
Dasar PHP
Sintaks dasarnya dibuka
dengan <?php dan ditutup dengan ?>
Sintaks PHP
bersifat case sensitive. Jadi, penggunaan huruf besar atau kecil akan
turut mempengaruhi output yang diberikan.
Pada PHP, pengguna juga
bisa menuliskan komentar sebagai penjelasan dari kode yang ditulis. Komentar di
PHP menggunakan // atau */ dan tidak akan dimunculkan
sebagai output di browser.
Semua kode PHP yang
ditulis harus disimpan dengan file ekstensi .php.
F.
Penulisan Kode PHP
Pada
dasarnya, penulisan kode bahasa pemrograman ini terbagi dua:
1. PHP NATIVE
Native
adalah penulisan kode PHP dari nol ketika melakukan perancangan sebuah website.
PHP Native sering digunakan oleh developer yang memiliki keahlian coding cukup
baik atau mereka yang ingin membuat kerangka alur yang unik dengan
fungsionalitas tinggi.
2. PHP FRAMEWORK
Ketika
menggunakan framework, developer dapat memanfaatkan kerangka pengelolaan
website yang sudah jadi. Artinya, tidak perlu membuatnya dari awal sehingga
memudahkan pekerjaan. Framework dapat membantu developer bekerja lebih efisien
dan menyelesaikan pengembangan website lebih cepat.
Beberapa Framework
PHP yang populer digunakan antara lain: CodeIgniter, Laravel,
Yii, Symfony dan Zend Framework.
G. PHP DAN MYSQL
PHP
sering digunakan bersama dengan MySQL untuk membangun sebuah website yang
dinamis. MySQL adalah sebuah sistem manajemen database yang akan mengakses dan
memproses data.
Sebelumnya
PHP dan MySQL harus sudah terhubung satu sama lain. Ketika ada permintaan dari
browser ke web server, PHP akan menghubungi MySQL server untuk mencarikan data
yang dibutuhkan di database. Setelah mendapatkan datanya, MySQL server akan
meneruskan informasi tersebut ke server untuk dilanjutkan ke
browser.
Jadi,
dengan adanya PHP dan kemampuannya berkomunikasi dengan sebuah database, akan
lebih mudah jika ingin mengembangkan website lebih besar lagi.